MInggu. 9 Juni 2013

 Entah apa yang membuat sikapnya berubah kepada ku. Terkadang aku menerka-nerka mengenai apa yang terjadi tapi itu hanya sia-sia. Jika aku bertanya pada Uyi' dia selalu mara, emosi terus ngambek kemudian aku dicuekin. Aku hanya bisa menangis dan menangis entah dia mengerti atau tidak mengenai apa yang aku rasakan.
   Dulunya dia lembut,perhatian,sesibuk apapun dia selalu ada saja waktu khusus untukku, setiap pagi selalu ia ucapkan selamat pagi entah melalui telepon atau sms saja tapi itu cukup membuat energi ku di pagi hari semakin meningkat dan aku bahagia. selain itu selalu ada kejutan-kejutan kecil yang dia buat untukku agar aku dapat tersenyum kecil untuknya. Ada lagi yang selalu aku igat jika aku merindukannya dan aku tak dapat keluar rumah karna dilarang oleh orang tuaku, dia selalu sanggup untuk datang kerumahku agar rinduku hilang dan kami bisa tertawa bersama.
     Aku sangat mencintainya dan kini dia berubah jauh berbeda dan aku tak pernah memikirkan perubahan sikap dari dia sebelumnya. Dia menjadi lebih emosian, tak mau mengerti, keras kepala, cuek, bahasanya pun tak lagi selembut dan seindah dulu. Terkadang dia menghilang begitu saja berjam-jam tanpa ada kabar, aku sangat kesal dengan situasi seperti ini. Segalanya telah ku beri untuknya namun tak pernah cukup baginya untu membktikan aku sangat menyayanginya. Beberapa hari ini ia tak sempat untuk mengabari aku, tak sempat hanya untuk memberi pesan via telepon untuk mengatakan dia merindukanku. Dia hanya hadir dan memberiku kabar bila dia telah bosan dan lelah dengan segala yang ia lakukan senderian.
      Kemarin lusa aku sangat merindukannya, rindu suaranya, rindu tawanya, rindu candanya. Pagi itu aku terbangun dan langsung melhat handphone di sampingku, namun tak ada satu pun sms masuk darinya tak ada ucapan "selamat pagi cantik" untukku. Aku agak sedih tapi mungkin dia belum bangun. aku menungu sampai jam 3 sore tapi tak ada kabar darinya. Aku menagis lagi, aku berfikir mungkin ia akan meninggalkanku dngan cara seperti ini. Pukul 20.00 WITA ia baru menghubungiku lagi ia meminta maaf karna tadi dia sangat sibuk dan tak ada waktu untukku. Pikiran burukku terus saja menghantui k/u, apa iya dia sesibuk itu tanpa istirahat tanpa ada mencuri watu unu mengirim pesan bahwa ia sedang apa?!. Huft entahlah aku buang fikiran utu jauh=jauh meski terus saja menghantui.
        Suatu ketika tepatnya kemarin aku sangat sangat rindu aku ingin sekali bertemu, untu kesekian kalinya aku mohon untuk ke rumahku sebentar saja agar aku dapat melihat wajahnya tapi lagi-dan lay dia menolak dan setelah itu dia menghilang lagi tanpa kabar sedikitpun. aku terus menunggu sms dari nya sampai jam 9 malam. Aku marah karna beberapa waktu ini aku merasa ditelantarkan. Aku mengirim pesan untuknya yang meluapkan segala amarah ku tapi dia justru makin marah padaku. Dia tak suka bila aku menuduhnya tak menyayangiku lagi. Bagaimana aku tak menuduhnya seperti itu, beberapa waktu ini sikapnya berubah drastis. Aku menangis sekencang-kencangnya di kamar dari jam 10 malam samai jam 2 malam , aku sedih karna aku merasa ditelantarkan dan tak memiliki siapapun hidupku bergantung padanya. Aku menangis hingga aku tertidur. keesokan paginya aku menyadari mataku begitu bengkak karna menangis semalaman. Aku berfikir mungkin jalan cintaku telah usai hatiku begitu sakit dan aku masih ingin menagis lagi. Aku mengganti nomer handphone ku agar aku bisa melupakan sedikit sakit hati aku pada Uyi' yang mentelantarkan ku. Aku menghubungi sahabat ku dan curhat kepada mereka karna aku merasa tak tahan tak di perhatikan oleh Uyi'. Salah satu sahabatku mengatakan aku tak cocok dengannya karna aku dan Uyi' berbeda watak. Watakku yang ingin dimanja dan selalu diperhatikan tak sesuai dengan watak Uyi' yang saat ini selalu mengabaikan ku. Aku sangat sedih :(
         Tadi siang aku menelpon Uyi' karna aku sudah tak tahan dengan sakit ini dan aku memintanya untuk memberi kejelasan tentang hubungan kami. "Kenapa kamu tega menelantarkanku? jawab dengan jujur apa kamu ingin aku tetap diam disini bersamamu atau aku pergi dan melupakan semuanya kemudian lenyap dari hidumu" ucapku di telepon. Uyi' menjawab dengan tegas "diam disini". Aku sangat senang sekali mendengar hal itu aku tersenyum dalam isak tangisku. aku semakin senang ketika ia mengatakan bahwa esok hari ia ingin bertemu dengan ku dan akan ke rumah ku. Mood ku langsung berubah aku senang sekali tak ada tangis lagi dan sakit itu pun langsung hilang dan berubah menjadi keceriaan. :D

             "faktanya cinta itu pasti sakit dan hanya cintalah yang dapat menyembuhkannya, itulah yang membuat cinta begitu indah "

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar